Archive for 2017
Apa kabar
lelakiku? Bagaimana keadaanmu? Seberapa menyenangkan harimu tanpa hadirku? Aku
yakin kau sedang baik-baik saja dan harimu tentu amat menyenangkan bersamanya yang
lebih mampu menciptakan zona bahagia dalam hidupmu. Kau tau? Di belahan dunia
yang tak kau ketahui, aku menyimpan sejuta rindu untukmu, rindu yang tak pernah
terungkap olehku, berbagai macam kerinduan yang kusimpan tak pernah mampu kau
terjemahkan. Tak mengapa bila kau tak mampu untuk itu. Sebab dalam hidupmu, aku
hanyalah perindu yang tak tampak dalam lintas bahagiamu. Tapi taukah kau? Kau
adalah satu-satunya kaum Adam yang mampu melintasi jalan bahagiaku tanpa perlu
kau taati rambu-rambu dalam lintas itu. Kau melintas saja sudah cukup bagiku.
Sebab, kau adalah sumber bahagia dalam lintasanku. Sungguh, aku sangat merindu.
Mungkin jika merindumu harus kubayar dengan rupiah, maka aku adalah wanita
dengan hutang terbanyak sebab aku merindumu di setiap saat dalam hidupku.
Beberapa
hari ini, aku bak seorang penguntit dalam hidupmu, apa yang kau lakukan selalu
menjadi suatu ketertarikan tersendiri untuk melewati hari. Meski dengan
mengetahui apa yang kau lakukan hanya menambah goresan luka. Kau tak akan
pernah sadar seberapa dalam luka ini telah menggoresku, kesadaranmu saat ini
hanya kau limpahkan pada seseorang yang bahkan tak tau bagaimana kau melalui
harimu, bagaimana kau melalui saat tersulitmu. Kurasa dia wanita yang
beruntung, karna kau selalu membagi sebagian besar bahagiamu padanya. Sedangkan aku? Aku hanya wanita bodoh yang berusaha untuk
selalu ada ketika kau membutuhkan seorang untuk berbagi kepedihan. And it’s enough to know that you’ve been
owned, really enough to tear me apart.
Jika boleh,
aku ingin kau menyampaikan salamku pada wanitamu saat ini, katakan padanya
bahwa dahulu aku adalah wanita yang selalu ada untukmu dan sangat mencintaimu
namun tak sempat untuk memilikimu karna kau lebih memilihnya untuk menemani
harimu. Semoga bahagia selalu menyertaimu dan kekasihmu. Dan semoga Tuhan
mengirimkanku seseorang yang mencintaiku dan semoga aku bisa mencintainya lebih
dalam dari cintaku padamu dahulu.
With love,
Firda Nurdiana.
Sepucuk Surat Tak Sampai
Premenstrual syndrome (PMS) refers to physical
and emotional symptoms that occur in the one to two weeks before a
woman's period. Symptoms often vary between women and resolve around the
start of bleeding. Common symptoms include acne, tender breasts,
bloating, feeling tired, irritability, and mood changes. -Wikipedia-
Ini pertama kalinya gue ngerasain what others girl feel. u know what? yaps! PMS. Jadi, selama kurang lebih 8 tahun gue ngalamin menstruasi dan rutin setiap bulannya, kali ini gue baru bener-bener ngerasain yang sering dibilang sama cewek-cewek pada umumnya, cewek-cewek yang sering banget emosi kalo mau dapet (read: menstruasi), badmood berubah setiap saat dan segala macamnya. IDK why, mungkin sebelumnya gue juga pernah PMS gini, tapi gue gak sadar atau gak peka atau mungkin emang PMS yang sbelum-sebelumnya gak separah yang gue rasain sekarang ini. Demi apapun, since 2 days ago, I see people arround me look like monsters, annoy me everytime, break ma mood, then badmood mode is on 24 hours and so on. Sekecil apapun mereka becandain gue, gue bawaannya emosi, kesel, intinya beberapa hari ini sampe detik gue nulis ini gue lagi badmood banget.Contoh kecil deh, gue beberapa kali nulis kata 'LOL' disetiap kali ada lelucon group chat temen2 kelas gue, then one of them comment 'fir, kenapa pake LOL sama LMAO terus sih? lo baru tau kata-kata itu yah?' suddenly good mood changed into the worst mood. yakeles banget lah kalo gue baru tau kata-kata begituan. Dan sekarang lagi ada lomba futsal di fakultas gue, kelas gue masuk final dong. tadi di parkiran fakultas gue udah bilang ke temen-temen gue if i'm gonna wacht them di final. But, something happened and broke my mood, again. hmm. That's why I prefer stay in my room to waching them playing futsal.
Today's Diary
Beberapa postingan sebelum ini gue sempet nyoba buat nulis dengan menggunakan kata 'aku-kamu'. Karna gue pernah merasa sudah menjadi orang yang cukup dewasa dan sudah waktunya untuk menulis dengan kata-kata yang setidaknya lebih dewasa juga. Tapi, setelah dipikir-pikir lagi, kata 'aku-kamu' dalam sebuah tulisan tidak mampu untuk mendeskripsikan kedewasaan seseorang. Jadi, gue memutuskan untuk kembali menulis seperti biasa dan tidak mencoba untuk menulis dengan beberapa kata yang gue rasa 'agak' dewasa, seperti di postingan sebelumnya.
Gue sempet beberapa kali mulai nulis lagi di blog ini, tapi semua tulisan gue hanya berakhir sebagai sebuah draft yang tersimpan dengan rapi dan tidak pernah terjamah kembali. Banyak yang pengen gue tulis dan ceritain. Saking banyaknya, gue bingung untuk mulai nulis cerita yang mana dulu. Semua kisah yang singgah di hidup gue akhir-akhir ini punya ketertarikan yang saking menariknya gue sampe bingung buat ceritainnya ke siapa. Sedangkan gue sendiri tipe orang yang paling gak bisa pendem sesuatu sendiri, apapun yang gue tau dan rasain biasanya gue ceritain ke orang-orang yang gue anggap mampu untuk menerima segala yang gue ceritain, ke orang sekeliling gue yang mau memberikan sedikit space dalam pikirannya untuk memikirkan sedikit tentang apa yang gue ceritain. Okay, all I wrote above gue rasa cukup untuk basa-basi. Tapi jujur, gue masih bingung mau nulis apa. Sebenernya, gue pengen nulis sesuatu yang lebih bermanfaat dari pada hanya sekedar nulis ma daily life which is not important for u and of course it just waste ur time when u guys reading ma story LOL.
well, gue bingung mau nulis apaan. i think dats enough. see ya.